Seberapa Pentingkah Guru BK di Sekolah

Oleh: Wahyu Eka Dewi

Mahasiswa Progdi BK FKIP UKSW Salatiga

Pendidikan merupakan bagian penting dalam pengembangan sumber daya manusia. Dalam rangka menyongsong “generasi emas” tahun 2045, Indonesia diharapkan mampu melahirkan sumber daya manusia yang berkarakter dan bermoral tinggi. Pada tahun 2045, pembangunan bangsa Indonesia diperkirakan akan sangat dipengaruhi oleh generasi yang duduk di bangku sekolah dasar, menengah, dan atas.

Dengan perkembangan dan kemajuan teknologi saat ini yang di satu sisi dapat memberikan dampak positif dan negatif bagi manusia. Tantangan untuk menciptakan generasi emas semakin sulit, sekolah memainkan peran penting dalam pertumbuhan dan perkembangan keterampilan kognitif, sosial, dan emosional.

Sekolah adalah lingkungan yang penting bagi perkembangan anak-anak, menurut Hamilton, dan sekolah memainkan peran penting dalam membantu anak-anak mengasah keterampilan dan kemampuan yang sudah mereka miliki dan menjadi sukses dalam membuat perubahan (Norrish, J.M.; Williams, P., O’ Connor, M., & Robinson, 2013 dalam Fitriani, E.dkk (2022)). Siswa dapat belajar dari pengalaman berbagai hal yang sangat penting dan berguna bagi kehidupannya di masa depan ketika berinteraksi dengan siswa lain yang berbeda karakter, berusaha menyesuaikan diri di sekolah, mengikuti organisasi, dan berinteraksi dengan siswa lain. Guru di sekolah yang dapat mendampingi siswa yang mengalami permasalahan memberikan bimbingan kepada siswa pula. Siswa sekolah juga menghadapi berbagai permasalahan dalam kehidupan, antara lain tantangan dalam belajar, masalah dengan teman, masalah yang dibawa oleh orang tua, dan lain-lain. Oleh karena itu, bimbingan dan konseling merupakan salah satu layanan yang ditawarkan oleh sekolah dan bertugas membantu siswa menemukan identitas karakternya, memahami lingkungan sekitarnya, dan membuat rencana masa depan.

Kebijakan dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling yaitu Permendikbud No. 111 Tahun 2014 yang menjadi acuan dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling di sekolah. Bimbingan dan konseling merupakan bagian dari sistem pendidikan di sekolah yang memiliki peranan yang penting terkait dengan pemenuhan fungsi dan tujuan pendidikan. Octavia (2019) mengatakan bahwa pendidikan dapat memanfaatkan bimbingan dan konseling sebagai mitra kerja dalam pelaksanaan tugas sebagai upaya pemberian bantuan kepada peserta didik untuk mencapai pengembangan potensi peserta didik secara optimal, kemandirian, dan pengambilan keputusan.

READ  Peranan Teknologi Iniformasi & Komunikasi Dalam Pendidikan

Adanya layanan bimbingan dan konseling dapat membantu peserta didik dalam mengatasi permasalahannya. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) No. 111 tahun 2014 tentang bimbingan dan konseling pada pendidikan dasar dan menengah menjadi pedoman dalam menyelenggarakan bimbingan dan konseling di sekolah. Adanya peraturan ini membantu guru BK dalam menyelenggarakan dan mengadministrasikan layanan bimbingan dan konseling di sekolah.

Salah satu layanan yang diberikan sekolah adalah adanya bimbingan dan konseling. Perannya adalah untuk membantu peserta didik dalam menemukan jati dirinya, karakter, memahami lingkungan sekitarnya dan dalam membuat rencana masa depannya. Namun, bimbingan dan konseling tidak hanya membantu peserta didik dalam mengatasi masalah mereka, tetapi memberikan dukungan dalam bentuk tindakan pencegahan dan pengembangan diri untuk membantu peserta didik dalam melakukan sesuatu. Hal ini sesuai tugas dan fungsi guru BK sesuai dengan Permendikbud No. 111 tahun 2014. Penerapan BK di sekolah tidak dapat dipisahkan dari kegiatan pendidikan. Adanya program bimbingan dan konseling dapat mendorong keterlibatan peserta didik dalam kegiatan dalam kelas maupun luar kelas seperti ekstrakurikuler dan di lingkungan masyarakat. Akan tetapi, dalam pelaksanaan tugas Guru BK/Konselor masih mengalami berbagai kendala.

Komunitas sekolah masih sulit memahami cara kerja BK, dan kesulitan ini pada akhirnya akan menyebabkan orang tua juga mengalami kesulitan serupa. Orang tua yang tidak memahami peran konselor atau guru BK akan mempelajarinya dari anak-anak mereka, yang juga bergumul dengan persepsi yang salah tentang posisi tersebut. Akibatnya, guru BK dapat mengalami kesulitan untuk membantu siswa dalam menyelesaikan masalah mereka. Namun jika orang tua atau masyarakat luas memahami peran guru BK, maka bersama-sama orang tua, guru mata pelajaran, dan guru BK perlu untuk membantu peserta didik menyelesaikan masalahnya sendiri.

Guru BK masih mengalami kesulitan dalam membangun kerjasama dengan pihak-pihak yang ada di sekolah dimana masih adanya hambatan dalam komunikasi dan kolaborasi antara Guru BK dengan guru-guru lain, kepala sekolah, dan mungkin juga orang tua siswa. Kurangnya kerjasama ini dapat menghambat efektivitas upaya penanganan permasalahan peserta didik.

Layanan BK merupakan bantuan yang diberikan kepada individu agar individu tersebut dapat mencapai perkembangan yang optimal dalam proses pemahaman, penerimaan dan penyesuaian diri dari lingkungan dimana individu itu berada. Tujuan pemberian layanan BK bagi individu, terutama dalam pendidikan yaitu agar individu mampu untuk merencanakan kegiatan terkait pendidikan, perkembangan karier, dan kehidupan masa depan. Bimbingan dan Konseling dimaksudkan untuk mengembangkan seluruh potensi yang dimiliki sehingga dapat melakukan penyesuaian diri dengan baik di lingkungan sekolah, masyarakat dan keluarga. Guru BK memiliki manfaat untuk mampu menyelesaikan masalah pribadinya, mampu untuk mengendalikan diri, mampu berinteraksi dengan orang lain disekitarnya dan guru BK juga memiliki peran dalam memberikan layanan untuk mempersiapkan peserta didik dalam melanjutkan pendidikannya dalam memutuskan keputusan karirnya.

READ  Membaca, Tingkatkan Kualitas Pendidikan?

Dalam Harahap, (2023) Guru bimbingan dan konseling merupakan suatu profesi yang secara khusus memberikan tugas dan berperan penting dalam proses membantu siswa mengembangkan kepribadiannya. Keberadaan guru bimbingan dan konseling dalam dunia pendidikan sangat dibutuhkan, khususnya bagi siswa yang perlu mengidentifikasi kepribadiannya. Tujuan layanan konseling dan bimbingan adalah untuk mendorong pertumbuhan pribadi, sosial, akademik, dan profesional. Perkembangan individu dan kelompok dimungkinkan melalui layanan bimbingan dan konseling yang memperhatikan potensi, kebutuhan, kemampuan, minat, dan keadaan setiap orang.

Konseling dan bimbingan juga membantu siswa mengatasi kelemahan, hambatan, dan permasalahan mereka. Guru bimbingan dan konseling memiliki tugas, fungsi, dan peranan yang sangat penting dalam membantu siswa mengembangkan kepribadiannya. Guru pembimbing membantu siswa mengembangkan sikap positif terhadap diri mereka sendiri dan orang lain, membantu pengembangan keterampilan sosial, dan mendorong perilaku positif dalam interaksi sehari-hari. Guru bimbingan dan konseling bekerja sama dengan rekan kerja di sekolah, orang tua, dan siswa dalam menjalankan tugas tersebut. Mereka juga menjaga hubungan positif dengan siswa.

Guru BK dalam memberi layanan bimbingan dan konseling dimana lebih membantu peserta didik dalam mengembangkan potensi yang dimiliki dan membantu membentuk karakter siswa. Layanan konseling dan bimbingan ini tidak hanya ada saja di SMP atau SMA, BK juga perlu diajarkan di SD seiring berjalannya waktu. Saat ini, peserta didik menghadapi berbagai macam masalah, khususnya dalam bidang pendidikan tingkat dasar. Banyak perilaku yang saat ini ditunjukkan oleh peserta didik usia sekolah dasar yang dapat menghalangi mereka untuk mencapai potensi maksimalnya dalam pengembangan karakter. Peserta didik usia sekolah dasar saat ini menghadapi tantangan dan permasalahan yang muncul dan tidak dapat diatasi sendiri dan bergantung pada orang lain, khususnya orang tua dan guru. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya yang berkaitan dengan media cetak dan elektronik dapat menimbulkan masalah perilaku yang menimpa peserta didik di sekolah dasar, baik sebagai pelaku maupun korban.

READ  Guru Bahasa Indonesia Kok Guru BK-Ku?

Bantuan yang diberikan kepada siswa dikenal dengan istilah bimbingan konseling dimana setiap siswa dapat berkembang secara mandiri dan terbaik, baik secara individu maupun kelompok. Hubungan yang bersifat pribadi, sosial, belajar, dan karier melalui berbagai layanan dan kegiatan yang diberikan. Tujuan bimbingan dan konseling yaitu membantu siswa mengembangkan dan mencapai potensi peserta didik dengan memberikan bantuan secara optimal. Peserta didik memerlukan layanan bimbingan dan konseling, sehingga sekolah perlu untuk menyediakan layanan Guru BK di sekolah sehingga dapat membantu dalam penyelesaian masalah peserta didik, Batubara (2022).

Salah satu layanan yang memberikan bantuan adalah bimbingan dan konseling. Konselor atau Guru BK akan membantu klien atau siswa dengan cara yang dapat mereka pahami sehingga peserta didik dapat memahami potensi dalam dirinya, membuat pilihan, dan mengetahui bagaimana memaksimalkan potensi yang dimiliki dan bertanggung jawabnya.

Bantuan tersebut sangat diperlukan sehingga setiap peserta didik dapat mengembangkan potensinya secara maksimal. Keberadaan guru bimbingan sangat diperlukan dalam pendidikan terlebih pada sekolah dasar. Disamping membantu peserta didik dalam menyelesaikan masalah dan mengembangkan potensinya, guru bimbingan dan konseling juga dapat membantu guru kelas dalam memberikan bimbingan dan pelayanan bagi siswa sekolah dasar agar layanan bimbingan dan konseling lebih maksimal lagi. Mengingat bahwa anak sering menemui hambatan dan permasalahan sehingga banyak bergantung kepada orang lain, terutama orang tua dan guru. Oleh sebab itu, anak usia sekolah dasar memerlukan perhatian khusus agar siswa dapat mencapai prestasi belajar dan segenap potensi yang dimiliki siswa dapat berkembang secara optimal tanpa mengalami hambatan dan permasalahan yang cukup berarti.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *