Berita  

Mahasiswa Manggarai Galang Dana untuk Pasien Tumor Payudara

Permai-Ruteng Gelar Donasi untuk Pasien Penderita Tumor Payudara

Ruteng, detakpasifik.com– Sekelompok mahasiswa dari organisasi Persatuan Mahasiswa Manggarai (Permai) Cabang Ruteng menggelar penggalangan dana untuk Katarina Anut, seorang pasien tumor payudara, pada 4–5 Oktober 2025.

Kegiatan ini digelar di pusat kota Ruteng dan menyedot perhatian masyarakat. Selain bertujuan mengumpulkan bantuan finansial, aksi tersebut juga menjadi ruang untuk membangkitkan kesadaran publik mengenai pentingnya deteksi dini dan kepedulian terhadap penyakit kritis, khususnya yang banyak dialami perempuan.

“Kami tidak hanya ingin menggalang dana, tetapi juga menyampaikan pesan kemanusiaan bahwa rasa peduli tidak boleh berhenti di media sosial,” kata Yoris Pangur, Ketua Umum Permai-Ruteng, saat diwawancarai detakpasifik.

Menurut data WHO, kanker payudara merupakan penyebab kematian tertinggi akibat kanker di kalangan perempuan. Di Indonesia, kurangnya kesadaran terhadap gejala awal serta keterbatasan akses layanan kesehatan kerap memperburuk kondisi pasien. Hal ini menjadi salah satu alasan mengapa Permai-Ruteng mengangkat isu ini dalam kegiatan sosial mereka.

READ  Presiden Prabowo Disambut Raja dan Ratu Belanda

“Aksi ini merupakan wujud solidaritas kami sebagai mahasiswa yang lahir dari masyarakat dan untuk masyarakat,” ujar Gresen Jansel, Ketua Humas Permai-Ruteng.

Permai-Ruteng juga membangun beberapa posko donasi di titik strategis kota, lengkap dengan informasi soal kondisi Katarina Anut dan tujuan bantuan.

“Kami mengajak siapa pun untuk ikut berkontribusi, sekecil apa pun itu berarti bagi penderita dan keluarganya,” ucap Yanuaris Larson, Koordinator Lapangan, didampingi oleh rekannya Tian.

READ  Membangun dengan Mental atau Membangun Mental?

Mereka menyebut aksi ini bukan yang terakhir. Ke depan, Permai-Ruteng akan terus terlibat dalam kegiatan serupa, dengan mengedepankan nilai solidaritas, pendidikan kesehatan masyarakat, dan aksi nyata.

Lebih dari Sekadar Donasi

Aksi sosial seperti ini menjadi pengingat bahwa upaya menjaga kesehatan bukan hanya urusan individu, tapi juga tanggung jawab kolektif. Di daerah seperti Ruteng, yang infrastruktur kesehatannya masih berkembang, peran masyarakat sipil menjadi sangat krusial.

READ  Gubernur NTT Kuliah Umum di Universitas Indonesia, Perkenalkan Simfoni Budaya Sumba

“Kami ingin aksi ini menjadi pengingat bahwa kita semua bisa menjadi bagian dari solusi. Jangan tunggu jadi korban untuk peduli,” tutup Yoris Pangur.

Permai-Ruteng berharap langkah kecil mereka menjadi pemantik bagi gerakan serupa di berbagai tempat, bahwa dalam masyarakat yang saling menjaga, tidak ada penderitaan yang harus ditanggung sendirian. (Arsen Setiawan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *