Kupang, detakpasifik.com- Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) resmi memiliki jajaran direksi baru. Melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar di Lantai 4 Kantor Gubernur NTT, Rabu (12/11/2025), Gubernur Melki Laka Lena selaku pemegang saham pengendali menetapkan Charlie Paulus sebagai Direktur Utama bank pelat daerah tersebut.
Penetapan Charlie melalui proses panjang. Ia sebelumnya telah melewati uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), setelah namanya diusulkan dalam RUPS Luar Biasa beberapa waktu lalu.
“Sesuai proses di OJK dan hasil RUPS hari ini, kami sahkan Pak Charlie Paulus sebagai Direktur Utama Bank NTT,” ujar Melki usai rapat.
Formasi Direksi Baru Bank NTT
Selain Charlie, posisi Direktur Umum dan SDM kini diisi oleh Rahmat Saleh Boby, sementara Aloysius Geong ditetapkan sebagai Direktur Kredi. Jabatan Direktur Dana dan Treasury dipercayakan kepada Heru.
Untuk posisi Direktur Kepatuhan, sementara waktu dijabat Christofel Adoe hingga OJK memberikan persetujuan bagi perwakilan Bank Jatim yang merupakan salah satu pemegang saham Bank NTT untuk menempati posisi tersebut.
Melki menyebut, masih ada dua kursi direksi yang belum terisi, yakni Direktur Dana dan Direktur IT. “Dua posisi ini akan kami ajukan ke OJK untuk segera diisi,” ujarnya.
Sementara itu, jabatan Komisaris Utama Bank NTT kini dipercayakan kepada Donny Heatubun.
Seluruh jajaran direksi baru Bank NTT dijadwalkan dilantik pada Kamis, 13 November 2025. Melki menegaskan, keputusan pelantikan segera dilakukan untuk menghindari kekosongan jabatan dan memastikan roda operasional bank berjalan lancar.
“Malam ini saya akan keluarkan SK Gubernur, agar para direksi bisa segera bekerja. Kami ingin transisi kepemimpinan ini cepat, efektif, dan tidak mengganggu layanan publik,” ujarnya.
Dalam forum RUPS, para bupati dan wali kota selaku pemegang saham turut menyampaikan rencana bisnis Bank NTT ke depan. Melki menyebut, keterlibatan aktif para kepala daerah merupakan modal penting untuk memperkuat posisi Bank NTT di tengah persaingan perbankan regional.
“Dengan keterlibatan pemegang saham yang intens seperti ini, kami percaya Bank NTT bisa memenuhi harapan masyarakat Nusa Tenggara Timur,” kata Melki. (JP)











